Pada malam pergantian
tahun 1 Januari 2014 lalu, warga Jember mendapat ‘kado’ yang sangat
mengejutkan. Yakni banjir di sejumlah wilayah yang sebelumnya sangat jarang
bahkan sama sekali tidak pernah mengalami banjir. Sejumlah wilayah tersebut
antara lain area Kampus STAIN Jember, dan beberapa perumahan yang sebelumnya
nyaris tak pernah mengalami banjir. Namun pada malam tahun baru, saat hujan
lebat dari siang hingga malam tak juga kunjung reda, ketinggian air ada yang
mencapai hingga setinggi dada orang dewasa. Di luar kota, ratusan rumah bahkan
terendam hingga beberapa hari sehingga berdampak sangat signifikan bagi warga
setempat baik dari sisi kesehatan maupun aktivitas ekonomi dan kegiatan
sehari-hari.
![]() |
Warga di Desa Kraton, Kencong, Jember, terpaksa mengevakuasi ternak mereka. Foto dari www.antaranews.com |
Bagi kami warga
Jember, terutama yang tinggal di wilayah perkotaan, banjir semacam ini
terbilang langka kecuali sejumlah wilayah yang memang dikenal memiliki drainase
buruk sehingga menjadi langganan banjir saat musim hujan. Salah satunya di
seputar wilayah kampus Universitas Jember yang dalam beberapa tahun terakhir,
pertumbuhan ruko di wilayah tersebut seperti jamur di musim penghujan.