PERLAKUAN terhadap koruptor ''sakit'' dengan ibu menyusui yang menjadi tersangka penyalahgunaan dana yang tak seberapa di negeri kita sungguh seperti langit dan bumi. Sebelum KPK ada dan bersikap tegas, begitu mudah bagi koruptor untuk tiba-tiba ''sakit'' saat mereka akan disidangkan atau bahkan sekadar akan diperiksa. Lalu dengan mudah pula mereka mendapat izin untuk berobat ke rumah sakit dan dokter pilihan mereka. Beberapa di antaranya bahkan mendapat izin untuk berobat hingga ke luar negeri. Lebih dari ini, ''sakit'' yang tiba-tiba muncul ketika mereka terindikasi terlibat kasus korupsi kadang bisa membebaskan mereka dari jerat hukum dengan alasan sakitnya telah cukup permanen sehingga tidak memungkinkan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Anehnya, sejumlah koruptor yang kemudian bebas karena ''sakit'' tiba-tiba itu sembuh kembali begitu kasusnya ditutup. Sungguh ajaib, Indonesia memang benar-benar surga bagi koruptor.
Rabu, 31 Oktober 2012
Koruptor ”Sakit” Versus Ibu Menyusui
PERLAKUAN terhadap koruptor ''sakit'' dengan ibu menyusui yang menjadi tersangka penyalahgunaan dana yang tak seberapa di negeri kita sungguh seperti langit dan bumi. Sebelum KPK ada dan bersikap tegas, begitu mudah bagi koruptor untuk tiba-tiba ''sakit'' saat mereka akan disidangkan atau bahkan sekadar akan diperiksa. Lalu dengan mudah pula mereka mendapat izin untuk berobat ke rumah sakit dan dokter pilihan mereka. Beberapa di antaranya bahkan mendapat izin untuk berobat hingga ke luar negeri. Lebih dari ini, ''sakit'' yang tiba-tiba muncul ketika mereka terindikasi terlibat kasus korupsi kadang bisa membebaskan mereka dari jerat hukum dengan alasan sakitnya telah cukup permanen sehingga tidak memungkinkan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Anehnya, sejumlah koruptor yang kemudian bebas karena ''sakit'' tiba-tiba itu sembuh kembali begitu kasusnya ditutup. Sungguh ajaib, Indonesia memang benar-benar surga bagi koruptor.
Selasa, 30 Oktober 2012
Human Trafficking Masih Menjadi Ancaman Serius
![]() |
Gambar dari sini |
Pada peringatan hari Perempuan internasional yang
jatuh setiap 8 Maret, perhatian dunia internasional nampaknya masih
tertuju pada satu isu yang tak kunjung selesai, yakni human trafiicking
atau perdagangan manusia terhadap kaum perempuan. Menurut data PBB, perdagangan manusia saat
ini sudah menjadi sebuah perusahaan kriminal terbesar ketiga di dunia
setelah perdagangan senjata dan narkoba. Dari bisnis ini, para pelaku
dapat meraup laba sekitar USD 7 miliar setiap tahunnya.
Langganan:
Postingan (Atom)